PENGERTIAN RETAIL
Perkembangan Industri Retail di Indonesia pada saat ini begitu sangat
pesatnya, walaupun terkadang hal ini tidak diiringi oleh setiap informasi maupun
publikasi yang menyoroti betapa dinamisnya sektor usaha ritel ini, bahkan
terkadang dapat dikatakan cenderung sangat susah mencari setiap data maupun informasi
tentang perkembangan retail yang ada berkembang di Indonesia sekarang ini -
sekalipun sangat banyak kini usaha-usaha yang bergerak di bidang ini. Sebelum
lebih jauh berbicara tentang retail alangkah baiknya kita coba artikan dulu apa
itu yang dimaksudkan dengan arti maupun pengertian dari retail itu sendiri.
Atau dalam pengertian bahasa Indonesia Retail – di artikan sebagai bisnis
eceran.
Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada
konsumen.
Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu " Retailer" yang berarti " Memotong menjadi kecil kecil" (Risch, 1991 ).
Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu " Retailer" yang berarti " Memotong menjadi kecil kecil" (Risch, 1991 ).
Sedangkan menurut Gilbert (2003) Retail adalah Semua usaha bisnis
yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan keinginan
membeli ataupun keinginan dapat memiliki yang diinginkan dari para konsumen, berdasarkan peng-organisasian penjualan barang
dan jasa sebagai inti dari distribusi
Dalam kamus Bahasa Inggris - Indonesia, Retail bisa juga di
artikan sebagai "Eceran"
Jadi dari pengertian diatas bisa kita simpulkan retail adalah
semua aktivitas yang mengikut sertakan pemasaran barang dan jasa secara langsung
kepada pelanggan/ konsumen
Klasifikasi Retail
Menurut Pintel dan Diamond (1971), Retail dapat di klasifikasikan
dalam banyak cara, sebagai contoh Retail dapat di kelompokkan sesuai dengan
aktivitas penjualan barang berdasarkan sbb :
- Retail Kecil
Bisnis Retail kecil di gambarkan sebagai retailer yang
berpenghasilan di bawah $ 500 pertahun. Pemilik retail pada umumnya bertanggung
jawab penuh terhadap seluruh penjualan dan manajemen.
Biasanya kebanyakan pemilik toko pada bisnis retail kecil ini
dimiliki oleh secara individu (Individual Proprietorship)
- Retail Besar
Pada saat ini industri Retail di kuasai oleh organisasi besar,
organisasi tersebut meliputi : Departemen Store, Supermarket, Catalog Store,
Outlet dan Online Store (Toko Online)
Departemen Store merupakan salah satu dari retailer besar dimana
menawarkan berbagai macam jenis produk/barang, tingkat harga dan kenyamanan
dalam berbelanja.
Produk yang ditawarkan
bisa meliputi :
- Perlengkapan pria ( Mens World ) dan Wanita ( Ladies World )
- Perlengkapan Remaja ( Youth World )
- Perlengkapan anak anak & permainan (Children & Toys
World)
- Perlengkapan Sepatu dan Accesories ( Shoes World )
- Perlengkapan Olahraga & Alat Musik (Sport Center)
- Perlengkapan perangkat keras /Rumah tangga (Hardware)
- Perlengkapan Kosmetik
MERCHANDISE PRESENTATION
( Penataan Barang )
( Penataan Barang )
Pengertian :
Kegiatan menata / menyusun barang dagangan dengan menggunakan media / alat (Fixture) dan kaidah - kaidah tertentu, agar barang dagangan dapat di komunikasikan / di informasikan dengan jelas dan menarik kepada konsumen
Kegiatan menata / menyusun barang dagangan dengan menggunakan media / alat (Fixture) dan kaidah - kaidah tertentu, agar barang dagangan dapat di komunikasikan / di informasikan dengan jelas dan menarik kepada konsumen
9 MERCHANDISING PRINCILPE
1.
Lighting (penerangan)
2.
Signage (simbol
di pintu toilet, petunjuk arah di tempat parkir, nama toko di depan gedungnya,
dll, yg sifatnya sebagai sign, atau petunjuk informasi tempat/lokasi baik
outdoor maupun indoor )
3.
Service Center ( pusat layanan )
4.
Matching Internal with External Communication ( Pencocokan internal dengan Komunikasi Eksternal )
5. Assortment Principle
(Prinsip berbagai
)
6.
Fitting room and Mirror ( Pemasangan Kamar dan Cermin )
7.
Focal Point ( Pusat Perhatian )
8.
Circulation ( Sirkulasi )
9. Housekeeping (House artinya rumah, gedung, wisma, hotel. Sedangkan Keeping mempunyai arti Memelihara, merawat, menjaga.
Oleh sebab itu Housekeeping di sebut juga Tata Graha )Housekeeping (tata graha) adalah bagian dari departemen yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah, ruangan (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
PRINSIP VISUAL MERCHANDISING
-
Mudah dilihat
- Dibuat untuk disenangi sehingga customer tertarik
- Membantu customer berbelanja lebih cepat dan efisien
- Membuat nyaman sehingga customer berbelanja lebih dari yg direncanakan
- Mendorong customer mengambil keputusan dalam berbelanja
- Dibuat untuk disenangi sehingga customer tertarik
- Membantu customer berbelanja lebih cepat dan efisien
- Membuat nyaman sehingga customer berbelanja lebih dari yg direncanakan
- Mendorong customer mengambil keputusan dalam berbelanja
PENTING NYA PENATAAN BARANG
Mengapa Perlu Penataan Barang ?
Salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program penataan barang yang kita lakukan.
Salah satu alasannya adalah karena jumlah pencapaian penjualan mencerminkan dampak dari program penataan barang yang kita lakukan.
Kita
harus yakin bahwa dengan penataan barang yang baik ( terencana - terorganisir,
kreatif, komersil, informatif dan komunikatif ) maka akan menghasilkan penjualan yang
maksimal.
dengan
penataan barang yang baik, memudahkan konsumen menentukan barang yang dicari
serta menciptakan suasana nyaman dalam berbelanja.
UNSUR PENATAAN BARANG
-
Space / Luas Area penjualan
- Fixture & kapasitas nya
- Merchandise / Barang dagangan
- Sistem & Tehnik penataan barang
- Additional Tool ( Merek - Harga - Ukuran - POP )
- Fixture & kapasitas nya
- Merchandise / Barang dagangan
- Sistem & Tehnik penataan barang
- Additional Tool ( Merek - Harga - Ukuran - POP )
TEHNIK MENATA BARANG
1. Digantung
2. Di tumpuk
3. Di gelar
1. Digantung
2. Di tumpuk
3. Di gelar
Melipat Barang
1.
Sesuaikan ukuran lipatan dengan panjang rak fixture
2. Pakailah Folding Board agar besar lipatan sama
3. Motif dan Detail yang memiliki nilai jual tinggi sebaiknya jangan dilipat
2. Pakailah Folding Board agar besar lipatan sama
3. Motif dan Detail yang memiliki nilai jual tinggi sebaiknya jangan dilipat
Menumpuk Barang Pada Rak
1.
Tinggi tumpukan yang ideal +/- 20 s.d 25 Cm
2. Pada rak susun, jarak yang ideal antara 1 rak dengan yang lainnya 30cm
Sehingga antara tinggi tumpukan dengan batas rak diatas nya masih ada
jarak 5 cm
3. Tumpukan ditata dari kiri ke kanan, warna panas ke dingin
2. Pada rak susun, jarak yang ideal antara 1 rak dengan yang lainnya 30cm
Sehingga antara tinggi tumpukan dengan batas rak diatas nya masih ada
jarak 5 cm
3. Tumpukan ditata dari kiri ke kanan, warna panas ke dingin
4.
Pada rak bersusun, warna di bawahnya mengikuti warna tumpukan diatasnya
Barang sisa di taruh di bagian paling bawah.
Barang sisa di taruh di bagian paling bawah.
PEMILIHAN LOKASI AREA DISPLAY
Pemilihan
Lokasi visual point / area display sangatlah penting, karena jika salah dalam
memilih tempat maka akan sia sia barang yang kita hias
Berikut tips yang harus di perhatikan :
-
Pilih lokasi yang paling strategis
- Memiliki akses pandang paling efektif
- Penggunaan media yang tepat
- Merchandise yang di display dekat dengan stock nya
Biasanya para Visual Merchandiser, memilih area Show Window untuk di jadikan ajang presentasi yang sesuai dengan tema / acara toko
- Memiliki akses pandang paling efektif
- Penggunaan media yang tepat
- Merchandise yang di display dekat dengan stock nya
Biasanya para Visual Merchandiser, memilih area Show Window untuk di jadikan ajang presentasi yang sesuai dengan tema / acara toko
Seperti contoh gambar dibawah ini
Thema Puasa Lebaran
Thema Natal & Tahun Baru
Thema Tahun Baru Imlek
Thema Valentine Day
Thema Display Fashion Outlet
Display harus sebagai
strategi pelengkap :
Isi display harus melengkapi sistem toko dan strategi pemasaran
lainnya. Jika pe-Ritel memiliki logo tertentu, warna dari window dapat
mencerminkan warna yang sama pada logo. Untuk menampilkan MacDonalds misalnya,
badut memiliki warna yang sama, yaitu merah dan kuning seperti di logo mereka.
Kebersihan: Rapi dan bersih adalah dasar dari membuat tampilan visual yang sukses dan mengundang. Sebuah tampilan yang indah dapat dirusak oleh lingkungan display yang tidak bersih. jadwal pembersihan yang efektif dan perlengkapan yang memadai sangat diperlukan.
Ubah pengaturan tampilan
dalam waktu yang disusun secara rutin:
Mengubah susunan display dalam interval waktu
yang teratur akan memberikan suasan fresh tentang produk dalam benak konsumen.
Dengan membuat perencanaan susunan display akan membantu kita melakukan perubahan secara bertahap, sehingga dapat menjadi Visual Merchandiser yang proaktif.
Dengan membuat perencanaan susunan display akan membantu kita melakukan perubahan secara bertahap, sehingga dapat menjadi Visual Merchandiser yang proaktif.
Dengan globalisasi dan ledakan ritel, visual
merchandising berkembang dengan pesat. Hal ini tidak hanya peduli dengan
men-dekorasi toko menjadi indah, dan menarik, tetapi juga harus mempertahankan brand dalam
pikiran setiap konsumen sehingga setiap mereka masuk dan berkunjung kedalam
toko dapat merasakan suasana baru yang rileks dan juga rasa aman kerena
pelayanan/servis excellence yang maksimal dari setiap pramuniaga ataupun setiap
personal team didalam toko.
Artikel Edukasi, dan Pemahaman Proses Sistem, dan Budaya
Kerja ( Work Shop) – Karyawan Outlet
Cabang Muda Jaya Abadi
MSDM. MJA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar