Senin, 31 Oktober 2011

Apakah Saat Ini Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?


Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan pembangun insan cendekia
Guru, salah satu “profesi pendidik” generasi muda. Saat ini peranan seorang guru mungkin sedikit bergeser maknanya seiring dengan perkembangan jaman, makna “pahlawan tanpa tanda jasa” juga bergeser pada masa kini meskipun di beberapa tempat masih tersisa semangat dan perjuangan guru dalam rangka mencerdaskan bangsa. Setahun jugalah lirik lagu Hymne Guru ciptaan Sartono ini berubah untuk memajukan mutu para pendidik ke arah profesionalitas karena yang dibutuhkan sekarang selain pengabdian juga profesionalisme.
Berangkat dari kalimat Profesionalisme saya mencoba untuk berbicara dengan rasa tulus. Kenapa? Sesuatu yang dikerjaakan dengan Niat dan Ketulusan akan kembali kepada pemiliknya dengan kebaikan itu pula.
Sesuatu hal telah terjadi hari ini, 26 Januari 2010. Penuntut ilmu (siswa) telah memberikan arti dan makna hidup ini yang sebenarnya. Dengan niat yang tulus dan rasa kebersamaan mencoba untuk mengungkapkan inteletualitasnya dengan jalan yang menurut saya, perlu mendapat suatu apresiasi.
Tak ada niat sedikitpun untuk membuat kalimat-kalimat yang mengandung “luka”, tak ada niat untuk membuat mereka (siswa) untuk memberikan kepiluan. Namun saya berusaha untuk mencoba memberikan pemikiran yang terdalam, bahwa bila kehidupan hanya mementingkan idealisme, ini yang perlu disadari!!!
Yang menjadi pertanyaan saya saat ini dan mohon jawabanya dengan hati yang tulus!!!
- Apakah saat ini Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?
- Apakah tugas guru hanya sebagai pengajar?
- Apakah Tugas guru hanya menuangkan ilmu dalam kelas lalu selesai sudah hubungan emosional antara guru dan siswa?
- Dan Apakah guru saat ini hanya berkutat dengan buku dan buku kepada siswanya?
Semoga sahabat pembaca bisa mencoba dan sama-sama berfikir, sejak SD, SLTP, SLTA, PT Misalnya. apakah guru Anda mengajak untuk kreatif? (Menghasilkan sesuatu), Apakah guru Anda mengajak Anda untuk Aktif dalam segala bidang?Apakah guru Anda mengajak Anda untuk befikir dan berbuat Inovatif?
Bila jawabannya tidak menurut sahabat! Selamat dan sukses, Anda akan sukses menjalani persaingan global dengan penuh semangat tanpa merasa canggung dan kurang percaya diri, karena Anda telah diperlakukan oleh guru Anda agar bisa bersaing dikemudian hari.Kenapa saya yakin dan percaya dengan berkata seperti ini!!! Namun jawaban sahabat iya, perlu perenungan yang matang!
Saya tidak bisa melihat bagaimana hasil yang Anda terima, namun saya hanya yakin proses dan proses yang menentukan dengan mengandalkan jiwa keaktifan kreatif serta inovatifnya. Tentunya dengan tidak melupakan kewajiban sebagai umat Nya seperti ibadah yang baik dan berkualitas yang harus dikerjakan,Sholat!!!
Terakhir saya berpesan untuk saya sendiri dan juga kepada penuntut ilmu (siswa) serta sahabat dimanapun berada, selagi diri ini, Anda, Sahabat bisa menjaga hati seorang, jagalah dengan penuh kasih sayang dan solidaritas yang baik. Karena hati tempatnya bersarang kebaikan dan kejelekan manusia. Ingat Hadist Rasulullah SAW “Dalam tubuh manusia ada segumpal daging, yaitu hati, bila baik, maka baiklah amalan kebajikan, bila hati buruk maka buruklah hati perbuatannya”.
“Kaya Hati Lebih Baik Dari Pada Kaya Harta”
Sebuah Refleksi Kehidupan Seorang Guru Yang Hanya Bisa Berkarya dan Berkarya!!!
by : berbagai sumber

Perbedaan Antara Orang Pintar, Cerdas, Kreatif dan Inovatif


Belajarlah seiring dengan hembusan nafas, berhenti belajar ketika nafas berhenti. Belajar juga yang akan membedakan seseorang bisa menyikapi kondisi yang sama dengan cara yang berbeda, tentu saja mendapatkan keuntungan dari kondisi paling merugikan sekalipun. Mengisi hidup yang penuh tidak hanya membutuhkan kepintaran, tapi juga kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Apa bedanya?
Kepintaran adalah kemampuan Anda dalam menyerap informasi. Ketika Anda mampu membaca dan mengambil ilmu pengetahuan dari buku atau informasi yang Anda serap, Anda cukup pintar. Akan tetapi, kepintaran berhenti disitu saja. Orang pintar memiliki banyak pengetahuan, akan tetapi kadang menghambatnya dalam pengambilan keputusan, karena pengetahuan yang banyak itu memberikan banyak informasi.
Kecerdasan adalah kemampuan mengelola kepintaran. Orang yang sukses kadang orang yang tidak terlalu pintar, akan tetapi bisa mengelola orang pintar. Kecerdasan membuat Anda tahu siapa orang pintar yang cocok mengerjakan jenis pekerjaan tertentu. Kecerdasan membuat Anda bisa mengambil keuntungan dari kombinasi kepintaran.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat perbedaan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat hal yang sama tapi berpikir dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan perbedaan dan orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil diantara kerumunan orang. Perbedaan membuat peluang baru terbuka.
Inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil.
sumber: http://theunik.blogspot.com/2010/07/perbedaan-antara-pintar-cerdas-kreatif.html
Oleh karena itu, belajarlah seumur hidup, dan Anda bisa memiliki kepintaran, kecerdasan, kreativitas dan inovasi. Semuanya bukanlah bakat, akan tetapi disiplin. Tentu saja bisa dipelajari.
Posted by | Cuap-Cuap | , , | Leave a Comment