Selasa, 15 November 2011

SEJARAH PENGHARGAAN HADIAH NOBEL


Sejarah peng-anugerahan penghargaan Nobel, bermula dari wasiat Alfred Nobel, seorang pengusaha Swedia yang juga adalah seorang penemu dinamit. Alfred Nobel cukup terkejut ketika melihat hasil penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang merusak, dan dia menginginkan agar penghargaan Nobel diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemanusiaan. Akhirnya dia membuat wasiat tersebut di Swedish-Norwegian Club di Paris pada tanggal 27 November 1895. Lahir dari keinginan penemu besar dinamit tersebut, Alfred Nobel (1833-1896). Dilatari rasa penyesalan beliau gara-gara dinamit penemuannya dipakai sebagai senjata pemusnah. Menjelang hari terakhirnya, semua kekayaannya dihibahkan untuk sebuah institusi yang bisa memacu terciptanya temuan serta ide gemilang yang bermanfaat bagi dunia. Lalu didirikanlah Nobel Foundation pada tahun 1901 dan diresmikan dengna memberikan penghargaan Nobel pertama kepada 6 orang tokoh.
Namun pada intinya, Penghargaan Nobel merupakan penghargaan kepada siapa saja - setiap orang yang telah melakukan suatu penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang baru atau telah melakukan kontribusi luar-biasa kepada masyarakat. Penghargaan ini merupakan penghargaan tahunan yang senantiasa diberikan oleh Kerajaan Swedia dan hingga saat ini masih digunakan sebagai penghargaan paling bergengsi di seluruh dunia. Pemberian penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai pengaruh jasa besar terhadap perubahan perbaikan dunia.

Pemilihan untuk peraih Nobel prosesnya juga tidak mudah, untuk menentukan siapa yang pantas berhak dalam meraih Nobel - harus melibatkan 3000 orang, sebagai juri dan panelis. Dimana orang-orang tersebut berasal dari Lembaga Pemerintahan, Mahkamah Internasional, para Rektor, para Guru Besar, lembaga-lembaga penelitian, serta penerima-penerima Nobel sebelumnya, dan juga setiap anggota dari Nobel Foundation di seluruh dunia. Proses ini memakan waktu setahun.

Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, yaitu tanggal Alfred Nobel wafat. Biasanya, nama calon penerima diumumkan pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan seleksi penerima penghargaan. Penghargaan ini diberikan setiap tahun sejak 1901 untuk pencapaian dalam:
  • Fisika (ditentukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia)
  • Kimia (ditentukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia)
  • Fisiologi atau Kedokteran (ditentukan oleh the Karolinska Institute)
  • Sastra (ditentukan oleh the Swedish Academy)
  • Perdamaian (ditentukan oleh sebuah komite yang ditunjuk oleh Norwegian Storting)
  • Ekonomi (ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Sciences)
Penghargaan nobel dapat diberikan kepada siapa saja, baik perorangan maupun organisasi yang dianggap memberikan sumbangan besar dibidang sains maupun sosial, yaitu bidang Kimia, Ekonomi, Sastra, Medis, Fisika, dan Perdamaian. Sumbangannya bisa berupa hasil riset, penemuan inovatif, atau kegiatan kemanusiaan. Penghargan ini diberikan pada bidang-bidang praktikal bukan teoritikal, sehingga matematika tidak dimasukan sebagai bidang ilmu yang layak menerima Nobel. Penghargaan Nobel bisa dibilang juga sebagai status tertinggi para tokoh dunia.


Penghargaan prestisius seperti Hadiah Nobel saat ini bernilai lebih dari 10 juta krona atau setara dengan Rp13 miliar (Rp1,304 per krona). Setiap pemenang Hadiah Nobel memang menerima sertifikat, medali emas, dan uang senilai 10 juta krona. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa nilai manfaat atau potensinya jauh lebih besar dari itu. Ada yang memperkirakan potensi pendapatan yang diraih dari penghargaan itu adalah sekiar USD24 juta atau sebesar Rp215 triliun.