Jumat, 18 November 2011

Tokoh - tokoh Legenda Sniper Terbaik yang dikenal di Dunia

Sebagaimana hal-nya dengan tokoh-tokoh legenda yang banyak dikenal oleh karena kepiawaianya dalam kemampuannya dibidang yang di geluti dalam sejarah Dunia, demikian juga halnya dalam dunia strategi menembak, atau membidik sasaran dengan mengunakan senjata secara tepat di medan pertempuran ataupun di dunia kemiliteran atau sekarang ini dikenal juga dengan istilah Sniper :




Sniper, atau penembak runduk, adalah seorang prajurit infanteri yang secara khusus terlatih untuk mempunyai kemampuan membunuh musuh secara tersembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan.
Istilah ini muncul pada tahun 1770-an, pada prajurit-prajurit Kolonial Inggris di India, dari kata snipe, yaitu sejenis burung yang sangat sulit untuk didekati dan ditembak. Mereka-mereka yang mahir memburu burung ini diberi julukan "sniper".
Dalam beberapa dekade terakhir istilah sniper telah digunakan secara meluas dan tidak tepat, terutama oleh media. Istilah sniper, secara tidak tepat, digunakan untuk mendeskripsikan penembak jitu polisi, pelaku asasinasi, penembak yang menembak bukan dari jarak dekat, serta kriminal yang membunuh dengan menggunakan senapan laras panjang.
Doktrin militer tentang sniper dalam posisinya pada unit militer, lokasi menembak, dan taktik berbeda pada setiap negara. Secara umum, tujuan sniper dalam peperangan adalah mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti perwira.
Dalam doktrin Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara lainnya , sniper dipakai dalam tim sniper, yang berisi hanya dua orang. Dua orang ini mempunyai fungsi yang berbeda, satu sebagai penembak, dan satu orang lagi sebagai spotter yaitu penunjuk sasaran. Dalam prakteknya, spotter dan penembak biasa bergiliran menembak, agar mengurangi kelelahan pada mata.
Berikut dibawah ini ada sejumlah catatan nama-nama tokoh penembak ulung dari era waktu masa ke masa yang, namanya banyak dikenal, dan  sangat ditakuti pada jaman-nya, dan bahkan mampu mengubah sebuah sejarah penggunaan senjata api untuk menembak sasaran lawan.
1. Pembunuh Mayjend John Sedgwick pada Perang Sipil di AS
Pertempuran paling berdarah di AS ini ternyata melahirkan sebuah sejarah sniper dunia, ketika seorang Jenderal karismatik dari Utara yang bernama John Sedgwick tewas diterkam timah panas oleh seorang pasukan Konfederasi dari jarak yang sangat jauh pada waktu itu yaitu, sekitar 1,000 yards (910 m) dalam sebuah pertempuran yang disebut Battle of Spotsylvania Court House, Pada 9 Mei 1864.
2. Pembunuh Jenderal Johan Harmen Rudolf Köhler Pada Masa Perang Aceh I
Perang Aceh I yang dipimpin oleh Jenderal Kohler sebenarnya cukup sukses dengan berhasil mencaplok Mesjid kebanggaan rakyat Aceh, yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Namun pada tanggal 14 April 1873 ketika sang jenderal sedang menginspeksi di areal mesjid tersebut, tiba-tiba seorang penembak bangsa Aceh dalam posisi merunduk melepaskan tembakan dari jarak 100 meter dan mengenai jantung sang jenderal. Beberapa saat kemudian sang jenderal itu tewas. Peristiwa tersebut tentu mengejutkan para pasukan kompeni ini dan akhirnya sang pahlawan si pembunuh jenderal itu gugur diberondong peluru oleh pasukan kompeni.
3. Simo Häyä
Mungkin inilah sniper yang paling terkenal di dunia karena membukukan rekor kill hit yang paling tinggi, yaitu membunuh lebih dari 500 pasukan Rusia dalam periode Winter War tahun 1939-1940. Julukan bagi si Simo Häyä ini adalah "White Dead" karena tentara Finlandia ini selalu menggunakan baju berwarna putih sebagai kamuflase karena medan pertempurannya di area bersalju. Yang sungguh luar biasa adalah Simo Häyä hanya menggunakan senjata bold action standar tanpa menggunakan teleskop, cukup dengan iron sight ato pisir besi biasa! Bagi Simo, penggunaan teleskop pada area bersalju justru akan merugikan karena akan memantulkan cahaya dan persembunyian si sniper akan mudah diketahui.
4. Lyudmila Pavlichenko
Kalo soal emansipasi wanita, AS harusnya banyak belajar dari seteru abadinya, Rusia. Ketika wanita AS masih berkutat pada hal-hal dapur dan sejenisnya, wanita Rusia sudah punya pahlawan. Lyudmila Pavlichenko adalah salah satu dari sekian tentara merah wanita Rusia yang bertempur pada era perang dunia kedua. Yang membuat dirinya menjadi begitu sangat luar biasa adalah kemampuan menembaknya sangat luar biasa, dimana pada masa itu Lyudmila membukukan kill hit sebanyak 309 jiwa, termasuk 36 sniper musuh! Namun sayang, dia terkena serangan mortar dan harus ditarik dari medan pertempuran.
Pada masa pemulihan luka itu, Lyudmila berkunjung ke negara AS dan Kanada dalam rangka propaganda Uni Soviet. Dia pun bertemu dengan Franklin D. Roosevelt di White House dan menjadi warga Rusia yang pertama kali bertemu presiden AS di White House. Setelah sembuh pun Lyudmila tidak diterjunkan di medan pertempuran lagi, hanya dijadikan instruktur untuk sekolah sniper, hingga perang usai. Ia dianugrahi medali Gold Star of the Hero of the Soviet Union dan wajahnya dijadikan stampel prangko.
5. Vasily Zaytsev
Pernah nonton film yang dibintangi oleh Jude Law yang berjudul 'Enemy At The Gates'? Film ini mengangkat kisah seorang Sniper Top pasukan Uni Soviet yang bernama Vasily Zaytsev. Vasily dianggap sebagai sniper paling berbahaya bukan karena jumlah kill hit (149 kills, 400 yang belum bisa dikonfirmasi), tapi karena duel mautnya dengan sniper top dari Jerman, yaitu Heinz Thorvald. Duel antar sniper ini kerap kali terjadi di Stalingrad, dimana para sniper ini kerap harus berpindah tempat dari puing satu ke puing yang lain dan kadang harus menggali agar tidak diketahui musuh, yang sangat dikenal dengan sebutan perang tikus (War of the Rats).
Kisah kejayaan Vasily yang dipropagandakan Rusia tentu memaksa Jerman mengirimkan sniper terbaiknya, Heinz Thorvald, untuk menghabisi Vasily. Jerman pun membalas propaganda tersebut dengan propaganda serupa, maka tersiarlah kabar bakal ada pertarungan antar dua sniper tangguh. Mereka pun akhirnya bertemu dan bertempur yang akhirnya dimenangkan oleh Vasily.
6. Francis Pegahmagabow
Pegahmagabow adalah salah satu sniper hebat yang dimiliki oleh Kanada. Pada perang dunia 1, Pegahmagabow yang keturunan aborigin ini mencatatkan kill hit sebanyak 378 kills dan dianggap sebagai salah satu sniper yang paling berbahaya pada masa perang dunia 1.
7.Chuck Mawhinney
Pada perang Vietnam, ada dua nama sniper AS yang sangat terkenal, yaitu Carlos Hathcock dan Chuck Mawhinney. Nama Chuck mungkin tidak seterkenal Carlos Hathcock yang mampu membunuh seorang jenderal Vietnam Utara, tapi bila dilihat dari jumlah kill hit yang dikumpulkan Hathcock harus angkat topi kepada Mawhinney dengan membukukan rekor 103 kills, sedangkan Hathcock hanya membukukan 93 kills. Namun demikian, si Mawhinney tidak ingin terlalu mengekspose hal tersebut dan lebih memilih hidup tenang dan melupkan semua kenangan tentang Vietnam.
Ini gambar senapan yang dipakai oleh Mawhinney dalam Perang Vietnam
8. Carlos Hathcock
Kehebatan dan bakat alamnya sangat mengagumkan. Biasanya bila seorang sniper selalu ditemani oleh satu orang spotter yang bertugas sebagai asisten dan pengukur jarak tembak bagi sniper. Namun Hathcock mampu bekerja sendirian ketika mendapat tugas untuk membunuh seorang jenderal Vietnam Utara seorang diri di sarang musuh!
Selain itu, Hathcock mempelopori penggunaan senapan kaliber 0.5 inchi sebagai senjata sniper jarak jauh. Yaitu dengan memodifikasi .50-caliber M2 Browning Machine Gun sebagai senjata sniper dengan menempatkan teleskop di atasnya, dan memecahkan rekor menembak mati seorang vietkong sejauh 2.500 yards atau sekitar 2.275 meter! Dari sinilah muncul pemikiran untuk melahirkan senapan kelas berat (heavy sniper rifle) untuk jarak yang sangat jauh maupun untuk menembak obyek berat seperti ranpur (kendaraan tempur).
Jadi bisa dikatakan nama Hathcock sangat melegenda diantara para sniper dunia.
9. Rob Furlong
Berpuluh-puluh tahun catatan rekor menembak jauh oleh Hathcock tidak tergoyahkan, yangmana akhirnya rekor lama ini dipecahkan oleh seorang Sniper dari Kanada, Rob Furlong, ketika dia dan bersama rekannya di medan ganas Afghanistan pada operasi berjuluk Anaconda pada tahun 2000. Tepatnya di lembah Shah-i-Kot, Furlong berhasil merubuhkan seorang pengamat mortir Al-Qaeda dari jarak yang sangat jauh, yaitu 2.430 meter (2.657 yd / 1.509 miles)!

10. Thomas Plunkett

 

Dia adalah seorang prajurit Irlandia yang masuk pasukan penembak ke 95 inggris. Yang membuatnya menjadi yang terhebat adalah ketika dia menembak seorang jenderal perancis yang hebat pada masanya, Auguste-Marie-François Colbert. Ketika terjadi pertempuran di Cacabelos dan mundurnya pasukan Monro pada 1809, Plunkett menggunakan senapan Baker, menembak jenderal perancis pada jarak sekitar 600 Meter. Menciptakan sebuah rekor tembakan terjitu pada awal abad 10. Banyak yang ragu, apakah ini memang sebuah tembakan yang Jitu, atau hanya sebuah kebetulan dan keberuntungan belaka. Tentu saja, Plunkett tidak ingin pasukannya mengira bahwa dia hanya beruntung dan memutuskan untuk menembak seseorang lagi sebelum kembali ke barisannya. Kemudian dia me-reload kembali senjatanya dan mengincar seorang peniup terompet yang datang memberikan pertolongan pertama pada jenderal yang tertembak. Ketika tembakan kedua kembali mengenai target, Plunkett menatap ekspresi wajah para prajuritnya yang terpesona dan tentunya membuktikan bahwa dia memang seorang penembak yang benar-benar jitu.

11. Sgt Grace

Pada tanggal 9 Mei 1864, Sgt Grace, seorang penembak jitu dari kubu sekutu menerima apa yang disebut dengan ‘Tembakan Luar Biasa’ pada saat itu dan juga mendapatkan ‘Kematian Paling Ironis Dalam Sejarah’. Segalanya terjadi ketika terjadi pertempuran di Spotsylvania. Ketika itu, Grace membidik Jenderal John Sedgwick dengan senapan Whitworth nya. Jaraknya sekitar 1.000 Meter. Pada awal perang itu, penembak jitu dari kubu sekutu memaksa prajurit Sedwick untuk menggali lubang perlindungan. Sedwick menolak untuk ikut berlindung dan berkata dengan lantang “Apa? Seorang Pria menghindari jalan ini untuk menghindari sebuah peluru? Apa yang akan kalian lakukan ketika mereka mulai menembak sepanjang jalan ini? Aku sangat malu pada kalian. Mereka bahkan tidak akan mampu menembak Gajah dalam jarak sejauh ini”. Beberapa detik kemudian, tembakan Grace mengenai mata kiri Sedwick.

12. Vasily Zaytsev

Zaytsev mungkin adalah seorang Sniper terhebat dalam sejarah bila dilihat dari Film ‘Enemy At The Gates’. Tapi bagaimanapun, kenyataan yang sebenarnya terjadi ketika perang Stalingrad. Pada kenyataannya, dalam perang itu tidak ada Counter-Sniper dari pihak Nazi. Zaytsev lahir di Yeleninskoye dan tumbuh besar di sekitar pegunungan Ural. Namanya berarti ‘kelinci’. Sebelum terjadi perang Stalingrad, dia bekerja untuk Uni Soviet. Namun setelah dia mengetahui tentang konflik yang terjadi di kota, dia berpihak pada lawan. Dia kemudian masuk ke dalam resimen persenjata apian ke 1047. Zaytsev menjalankan sekolah Sniper di pabrik Metiz. Pasukan yang dilatihnya dinamakan Zaichata yang berarti ‘bayi kelinci’. Ini juga merupakan titik awal pergerakan Sniper pada pasukan ke 62. Diperkirakan, para Sniper yang dilatihnya telah membunuh lebih dari 3.000 orang. Zaytsev sendiri telah menelan 242 korban jiwa pada Oktober 1942 sampai Januari 1943. Tapi jumlah yang sebenarnya mungkin mendekati 500 jiwa. Memang tidak ada Counter-Sniper pada perang itu, tapi ada seorang bernama Erwin Kónig yang merupakan Sniper kelas satu ketika itu. Zaytsev bercerita bahwa duel nya dengan Erwin Kónig terjadi di sekitar reruntuhan Stalingrad dan memakan waktu hampir 3 hari. Apa yang terjadi secara detail tidak diketahui, tapi pada klimaksnya, Zaytsev berhasil membunuh Erwin Kónig dan membuat dirinya menjadi Sniper terhebat pada masanya.

13. Adelbert F. Waldron

Dia memegang rekor sebagai pembunuh terbanyak menggunakan Sniper dalam sejarah militer Amerika. Bukan hanya karena jumlah korbannya yang begitu banyak yang membuatnya menjadi yang terbaik, tapi juga karena tingkat akurasi nya yang begitu mengesankan. Kutipan ini diambil dari buku ‘Inside the Crosshairs: Snipers in Vietnam’ yang ditulis oleh Col. Michael Lee Lanning, “Suatu siang, dia menyusuri sepanjang sungai Mekong dengan sebuah rakit ketika seorang Sniper musuh menembaki rakit itu. Ketika orang lain dalam perahu itu kebingungan mencari keberadaan musuh, sersan Waldron mengambil Senapannya dan membuat seorang Prajurit Vietnam jatuh dari puncak pohon kelapa dengan hanya 1 tembakan. Benar-benar Sniper terhebat.” Cerita Nuff.
15. Carlos Norman Hathcock II

Dijuluki sebagai ‘Lông Trung du Kich’ (Sniper Bulu Putih). Hathcoc mendapatkan sebuah rekor misi terhebat dari Sniper lain dalam angkatan laut. Mari kita lupakan sejenak lusinan lomba menembak yang dia menangkan. Selama perang Vietnam, dia telah menelan 93 korban jiwa. Pasukan Vietnam kemudian mengeluarkan Bounty $30.000 untuk nya karena telah membunuh begitu banyak prajurit Vietnam. Bounty yang diberikan untuk orang yang berhasil membunuh Sniper Amerika biasanya hanya $8. Hathcock pulalah yang telah menciptakan tembakan terhebat sepanjang sejarah Sniper. Dia menembak dari jarak yang sangat jauh, yang kemudian pelurunya menembus Scope musuh, terus meluncur kemata, dan akhirnya membunuhnya. Hathcock dan Roland Burke, pengintainya, menguntit Sniper musuh yang mereka percaya ditugaskan untuk membunuh mereka.
Ketika Hathcock melihat kilatan cahaya yangmemantul dari Scope musuh, dia langsung menembak dengan sangat cepat dan menciptakan tembakan hebat lain dalam sejarah. Hathcock menjelaskan bahwa hal tersebut mungkin terjadi hanya jika 2 oorang Sniper saling membidik satu sama lain, dan dialah yang pertama kali menembak. Meskipun jarak sebenarnya tidak pernah diketahui, Hathcock tau bahwa itu sangat mudah terjadi untuk Sniper yang ingin saling membunuh. Bulu Putih sangat familier dengan Hathcock yang memang selalu menaruh Bulu Putih dikepalanya dan hanya melepasnya sekali dalam sebuah misi. Perlu diingat bahwa dia ikut misi ini secara sukarela, tapi dia harus masuk kedalam wilayah musuh sejauh 1.500 Meter untuk menembak Jenderal NVA. Informasi tidak terkirim hingga ia sampai kedalam wilayah musuh karena dia memang mengikuti misi dimana dia tak tahu apapun tentang misi itu.
Selama 4 Hari 3 Malam, dia merangkak meju terus kedalam area musuh tanpa tidur sama sekali. Seorang prajurit musuh hampir menginjaknya ketika ia menyamar dalam sebuah padang rumput (Berkamuflasi). Dalam kesempatan lain, dia hampir digigit ular Viper, tapi dia tidak menyentak. Akhirnya, dia sampai pada posisinya danmenunggu sang Jenderal. Ketika Jenderal itu tiba, Hathcock telah siap dan kemudian menembak Jenderal tersebut dan mengenai bahunya, menembus ke leher dan akhirnya membunuhnya. Prajurit Vietnam kemudian mencari Sniper yang membunuh Jenderal mereka dan Hathcock harus merangkak mundur lagi untuk menghindari pengangkapan. Mereka tidak pernah berhasil menangkapnya.

by : ragam sumber